Sungguh, hati saya sangat sedih ketika warga desa Basoka, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menemukan sesosok bayi tepat d...
Sungguh, hati saya sangat sedih ketika warga desa Basoka, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menemukan sesosok bayi tepat dipinggir jalan. Bayi tak berdosa itu, terpaksa harus berjuang tergeletak dipinggir jalan tanpa busana.
Sesosok bayi yang diduga lahir prematur itu, ditemukan Maryamah warga desa setempat, sekitar pukul 02:00 dini hari, Jumat, (27/042012). Ketika itu, Maryamah, bersama dengan suaminya, Tris, sedang dalam perjalan pulang sehabis nonton orkes dangdut, di desa Campakah, Kecamatan Pasongsongan, Sumenep.
Namun, alangkah kagetnya, sampai di jalan desa Basoka, tepatnya di perbatasan antara Desa Rajun Kecamatan Pasongsongan dengan Desa Basoka Kecamatan Rubaru, melihat tanda sebuah plastik warna merah dipinggir jalan. Karena melihat plastik yang tak seperti biasanya, Maryamah bersama suaminya yang mengendarai roda dua, menghampiri plastik itu.
Alangkah kagetnya, ternyata didekat palastik ada sesosok bayi berjenis kelamin perempuan. Bayi tersebut tanpa pakaian dan hanya dililitkan sehelai kain berwarna putih dengan motif kotak-kotak. Sebagai seorang Ibu, tanpa berfikir panjang, langsung membawa bayi tersebut ke rumahnya untuk di rawat. Bayi mungil nan lucu ini, akan tetap ia rawat hingga dewasa.
Tentu saja, hati saya bergetar melihat fakta itu. Selama ini, seorang Ibu dikenal sebagai orang yang memiliki kasih yang tak terbatas kepada anaknya. Kasih Ibu sepanjang masa. Tak kenal batas dan waktu. Bahkan, katanya, surga berada di telapak kaki Ibu.
Lalu, bagaimana dengan seorang Ibu yang sengaja membuang bayinya di pinggir jalan? Tidak mungkin bayi berada dipinggir jalan karena orang tua lupa tidak membawa. Sangat tidak mungkin. Bayi itu ada dipinggir jalan pasti karena sengaja. Dalam hati saya bertanya-tanya, apakah hati bersih dan hati kasih sayang seorang Ibu itu telah hilang, akibat diselimuti kepentingan duniawi? Subhanallah..!
Semoga kasih Ibu akan TETAP sepanjang masa, tak lekang karena keadaan, tidak sirna karena godaan, tidak musnah karena tuntutan lingkungan, tidak punah karena nasib dirinya yang tak beruntung. Saya yakin, tidak semua Ibu akan berhati kejam. Semoga...! Amin Allahumma Amin.
KOMENTAR