body { font: normal normal 12px 'Roboto', sans-serif; color: #000000; background: #FFF none repeat scroll top left; } .header-button { display: block; height: 60px; line-height: 60px; background: #010048; }

Muncul Rasa Was-Was

Sejak kepergian kedua orang tuaku, rasa kekhawatiran selalu menghantui dalam hidupku. Ketika mempunyai persoalan, seakan tidak bisa diseles...

Sejak kepergian kedua orang tuaku, rasa kekhawatiran selalu menghantui dalam hidupku. Ketika mempunyai persoalan, seakan tidak bisa diselesaikan dengan sendiri tanpa harus curhat atau diberi solusi oleh orang tuaku yang telah pergi.

Kini, aku sudah dapat dikatakan dewasa, umur sudah 27 tahun, tetapi persoalan yang aku hadapi sepertinya semakin kompleks. Mulai dari masalah pekerjaan hingga persoalan mau berkeluarga. Tetapi, semua keluarga seakan tidak ada yang bisa diajak komunikasi dengan baik-baik. Semua, mengambil menangnya sendiri.

Rencanaku, tahun ini akan menikah dengan tunanganku, orang yang sangat aku cinta dan sayangi. Namun, segala sesuatu yang berkaitan dengan pernikahan, selalu menghimpit hidupku. Aku seakan tak mampu memecahkannya. Keluarga sepertinya menjauh ketika aku keliru. Atau bahkan, jika aku tidak salah, dianggap bermasalah dan lain sebagainya. Sehingga, punya alasan untuk menghindariku.

Kekhawatiran keluarga tidak akan bertanggung jawab dalam pernikahanku nanti, setelah aku dianggap bertengkar dengan orang tua dari almarhumah orang tuaku. Padahal, hakikatnya aku tidak bertengkar dengan mereka.

Malam itu, pamanku, saudara dari almarhumah ibuku, tahu-tahu marah-marah kepadaku karena aku dianggap tidak melindungi atau bahkan tidak bertanggung jawab dengan kakekku. Buktinya, katanya, aku berani bertengkar dengan kakekku itu. Padahal, hakikatnya, aku tidak bertengkar sama sekali dengan beliau. Yang bertengkar justru yang lain.

Kini, aku benar-benar khawatir pamanku itu tidak akan mau membantu segala peralatan yang dibutuhkan ketika pernikahan nanti. Entah sampai kapan kekhawatiran ini akan hilang. Sudah tiga hari ini sejak pertengkaran antara keluarga itu, rasa khawatir dan was-was selalu muncul.

Ya Allah, aku hanya kepada-Mu bersyukur dari segala nikmat, kebahagiaan, rejeki yang telah Kau berikan. Ya Allah, hanya kepada-Mu aku berlindung, memohon ampun atas segala khilaf dan kekeliruan baik kepada sesama manusia maupun kepada-Mu. Ya Allah, hanya kepada-Mu aku memohon ampun atas dosa-dosa yang telah dan akan aku perbuat. Ya Allah, hanya kepada-Mu aku memohon petunjuk jalan terbaik untuk mencapai cita-cita dan rahmat-Mu. Amin ya robbal 'alamin.

ditulis di Basoka, 08 Oktober 2010


KOMENTAR

BLOGGER: 2
Loading...
banner Selamat Datang di busritoha.blogspot.com semoga bermanfaat
Nama

ARTIKEL,13,Catatan Harian,10,Cerita,6,JENDELA,33,lucu,3,News,11,OPINI,34,
ltr
item
Busri Toha: Muncul Rasa Was-Was
Muncul Rasa Was-Was
Busri Toha
http://busritoha.blogspot.com/2010/10/muncul-rasa-was-was.html
http://busritoha.blogspot.com/
http://busritoha.blogspot.com/
http://busritoha.blogspot.com/2010/10/muncul-rasa-was-was.html
true
8564605806601913725
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy