SUMENEP - Gedung SDN Bilaporah Timur 1, Kecamatan Ganding, Sumenep tampak kokoh. Kondisi gedung sekolah nyaris tiada tanda akan roboh. N...
SUMENEP - Gedung SDN Bilaporah Timur 1, Kecamatan Ganding, Sumenep tampak kokoh. Kondisi gedung sekolah nyaris tiada tanda akan roboh. Namun, meski kondisi gedung sekolah masih bagus tetap tidak diminati oleh anak-anak untuk sekolah di lembaga tersebut.
Berdasarkan pantauan di lokasi, terdapat tiga orang guru PNS yang tetap aktif mengajar kepada satu siswa. Siswa kelas 1 yang tetap konsisten belajar itu, bernama Putra Dedy Dermawan. Sedangkan dua siswa lainnya, Fendi dan Fitriyato telah pindah ke Madrasah Ibtidaiyah tak jauh dari sekolah tersebut.
Kepala SDN Bilaporah Timur 1, Kecamatan Ganding, Moh Imam menjelaskan, siswa di lembaganya sekitar tahun 1987-1990 cukup banyak. Bahkan, jumlahnya mencapai sekitar 360 siswa. Akan tetapi, saat ini hanya tinggal satu siswa.
"Sekolah ini (SDN Bilaporah Timur 1) siswa sangat banyak. Sebab, hanya satu-satunya sekolah yang ada di desa ini. Tapi, sekarang sudah tidak siswa lagi yang ingin sekolah," ujarnya, Rabu (11/01/2012).
Merosotnya siswa di lembaga tersebut ditengarai karena menjamurnya lembaga MI di bawah naungan Kantor Kementerian Agama (Kamenag) Sumenep. Terbukti, dalam satu desa sebanyak lima MI yang berdiri tak jauh dari SDN Bilaporah Timur 1. "Kami sebagai guru, tetap mengajar dengan cara bergantian. Sebab, berapapun siswa yang sekolah, kami wajib mengajar," terangnya.
Sementara itu, Kabid Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, A Shadik mengatakan, di SDN Bilaporah Timur 1, sudah masuk lembaga pendidikan yang akan di regroping karena siswanya tidak ada. "Jika siswa kurang dari 60 siswa, maka akan diregroping. Cuma, jika di daerah itu tidak ada sekolah lagi dan masih dibutuhkan, maka tidak akan diregroping," ujarnya kepada wartawan.
Berita ini juga di tulis di Kompasiana.com
KOMENTAR