Hari ini, aku pergi ke rumah temanku. Tempatnya begitu jauh, berkisar 40 km dari kota Sumenep ke arah timur. Meski lumayan jauh, aku merasa ...
Hari ini, aku pergi ke rumah temanku. Tempatnya begitu jauh, berkisar 40 km dari kota Sumenep ke arah timur. Meski lumayan jauh, aku merasa bangga. Sebab, aku sudah lama tidak bersilaturrahim ke tempat tinggal teman akrabku ini. Aku merasa kangen dengan keluarganya. Apalagi, mereka telah menjadikanku (seperti) bagian dari keluarga mereka.
Teman aku itu, orangnya tidak begitu kaya, biasa-biasa saja. Ekonomi keluarganya, tidak begitu mewah. Penghasilan mereka, dari hasil cocok tanam seperti tembakau, gandum dan lain sebagainya. Istilahnya, patut diduga masih tergolong ekonomi menengah ke bawah atau diantara keduanya.
Namun, yang menjadi kebanggan dan kebahagianku, bukan karena ekonomi itu. Tetapi, adalah cara menerima dan menemui aku. Bahkan, menganggap aku adalah bagian dari keluarganya, itu sudah lebih dari segalanya.
Aku hanya berfikir, ternyata, bukan hanya kekayaan yang menyebabkan orang bahagia. Bukan hanya limpahan harta yang membuat manusia tersenyum. Yang sangat berharga justru adalah kerukunan dalam keluarga, menerima apa adanya, bersyukur terhadap segala kenikmatan yang Allah berikan, adalah termasuk kebahagiaan yang sangat tinggi nilainya. Menghormati sesama hamba-Nya, dan tidak memosisikan diri yang paling wah, adalah kenikmatan yang luar biasa.
Ya Allah, Kau Maha Pengasih lagi Maha penyayang. Ampunilah segala dosa dan kesalahan hamba. Bimbinglah kami ke jalan lurus-Mu.
Teman aku itu, orangnya tidak begitu kaya, biasa-biasa saja. Ekonomi keluarganya, tidak begitu mewah. Penghasilan mereka, dari hasil cocok tanam seperti tembakau, gandum dan lain sebagainya. Istilahnya, patut diduga masih tergolong ekonomi menengah ke bawah atau diantara keduanya.
Namun, yang menjadi kebanggan dan kebahagianku, bukan karena ekonomi itu. Tetapi, adalah cara menerima dan menemui aku. Bahkan, menganggap aku adalah bagian dari keluarganya, itu sudah lebih dari segalanya.
Aku hanya berfikir, ternyata, bukan hanya kekayaan yang menyebabkan orang bahagia. Bukan hanya limpahan harta yang membuat manusia tersenyum. Yang sangat berharga justru adalah kerukunan dalam keluarga, menerima apa adanya, bersyukur terhadap segala kenikmatan yang Allah berikan, adalah termasuk kebahagiaan yang sangat tinggi nilainya. Menghormati sesama hamba-Nya, dan tidak memosisikan diri yang paling wah, adalah kenikmatan yang luar biasa.
Ya Allah, Kau Maha Pengasih lagi Maha penyayang. Ampunilah segala dosa dan kesalahan hamba. Bimbinglah kami ke jalan lurus-Mu.
KOMENTAR