Di salah satu desa di Madura, ada pasangan suami istri yang sangat miskin. Sehingga, istrinya menyarankan suaminya pergi ke luar untuk menca...
Di salah satu desa di Madura, ada pasangan suami istri yang sangat miskin. Sehingga, istrinya menyarankan suaminya pergi ke luar untuk mencari nafkah. Singkat cerita, sebelum suaminya berangkat, istrinya berpesan pada suaminya agar mengirimkan surat ketika sudah sampai di negeri yang di tuju.
Dasar dia tidak sekolah waktu kecil, hingga tidak terlalu banyak tahu bahasa Indonesia. Namun, dia tetap memiliki keberanian menggunakan bahasa Indonesia itu. Dengan keberanian itu, lantas dia mengirimkan surat menggunakan bahasa Indonesia.
Isi suratnya kira-kira begini :
Kepada Seterhormat Istriku
di-Madura
Adik, aku sekarang sudah dapat ke Malaysia, Tapi aku masih belum berlaku. Soal belenja-mu ngotang dulu ke tetangga, nanti aku yang menyerah. Oya, tolong anak yang mudah-mudahan itu dijagain. Soalnya, yang mudah-mudahan itu paling mellar. Kalau ke sekolah, dijagain dan diantrin ya,
Tertanda
Dari Lakimu di Malaysia
Dasar dia tidak sekolah waktu kecil, hingga tidak terlalu banyak tahu bahasa Indonesia. Namun, dia tetap memiliki keberanian menggunakan bahasa Indonesia itu. Dengan keberanian itu, lantas dia mengirimkan surat menggunakan bahasa Indonesia.
Isi suratnya kira-kira begini :
Kepada Seterhormat Istriku
di-Madura
Adik, aku sekarang sudah dapat ke Malaysia, Tapi aku masih belum berlaku. Soal belenja-mu ngotang dulu ke tetangga, nanti aku yang menyerah. Oya, tolong anak yang mudah-mudahan itu dijagain. Soalnya, yang mudah-mudahan itu paling mellar. Kalau ke sekolah, dijagain dan diantrin ya,
Tertanda
Dari Lakimu di Malaysia
KOMENTAR