body { font: normal normal 12px 'Roboto', sans-serif; color: #000000; background: #FFF none repeat scroll top left; } .header-button { display: block; height: 60px; line-height: 60px; background: #010048; }

Spirit Berita Mutawatir

  foto, tribunnews.com KONON, orang yang menguasai informasi akan menguasai dunia. Dengan informasi, orang akan mengetahui kejad...



 
foto, tribunnews.com
KONON,
orang yang menguasai informasi akan menguasai dunia. Dengan informasi, orang akan mengetahui kejadian apapun yang sulit dijangkau oleh penglihatan danpengamatan diri sendiri. Dunia semakin dekat. Yang jauh akan lebih dekat. Itu jika informasi yang diperoleh valid dan sesuai dengan fakta di lapangan.
Wartawan sebagai penyampai informasi, harus memiliki jaringan informasi yang luas. Ketika tidak memiliki kunci-kunci informasi, maka fakta yang didapatkan akan sumir. Inilah kemudian mengingatkan saya pada salah seorang teman ketika pertama kali dibaiat menjadi wartawan di salah satu media nasional.
Waktu itu, dia bertugas di Kalimantan Selatan. Karena masih awal, masih belum memiliki banyak teman tentunya. Informasi pun masih terbatas. Suatu waktu, dia sedang duduk di pinggir jalan. Lalu, ada mobil ambulans berkecepatan tinggi diiringi sirine. Mobil maupun kendaraan lain minggir untuk mempersilahkan ambulans mendahului.
Teman saya ini, tanpa berfikir panjang, langsung mengejar ambulans itu. Dia berfikir, ini pasti ada kejadian darurat. Pasti akan ada fakta menarik untuk diungkap dalam sebuah berita. Namun, setiba di depan salah satu masjid, ambulans itu berhenti. Sang sopir ke luar dan langsung pergi dengan cepat ke kamar kecil di masjid itu.
Wartawan ini, telah menyiapkan camera dan siap jebret. Namun, ternyata ambulans yang menghidupkan sirine dan bisa bebas berlalu lalang di jalan raya, bukan karena ada kejadian gawat darurat. Bukan pula karena ada orang sakit gawat dan butuh pertolongan pengobatan cepat. Tetapi karena sang sopir kebelet kencing. Agar tidak terjebak macet, dia menghidupkan sirine. ”Saya menghidupkan sirine karena kabelet kencing. Sehingga tidak terjebak macet. Bukan karena angkut orang sakit atau yang lain,” kata sang sopir ditirukan teman saya tadi.
Ini menjadi fakta menarik bahwa wartawan harus menguasai informasi. Wartawan harus banyak telinga. Jika sang sopir telah berbohong dengan membohongi para pengendara lain, maka wartawan tidak boleh berbohong. Penguasaan berbagai informasi menjadi penting. Namun, untuk memastikan informasi itu, memang harus turun langsung ke lapangan. Ketika turun ke lapangan kadang memang mengecewakan, tapi bukan berarti harus patah semangat. Sebab tidak ada berita libur.
Sementara, penerima informasi atau pembaca suatu berita, akan menerima sebuah berita sesuai dengan apa yang disampaikan dalam berita itu. Wartawan sebagai bagian dari media, harus setia pada fakta. Media akan setia pada fakta ketika penulis berita atau wartawan, setia juga terhadap fakta. Jujur dengan fakta dan mengeksplor fakta dalam bentuk tulisan.
Berita yang ditulis oleh para perawi berita (pencari berita dan editor.red) harus berdasarkan tanggapan panca indera. Berita yang disampaikan itu, didapatkan langsung dari pendengaran ataupun penglihatan perawi itu sendiri. Perawi berita pun harus jujur. Jika perawi jujur, maka editor di meja redaksi pun tidak akan kesulitan ketika menyelaraskan berita dengan karakter media.
Setia pada fakta kadang memang hanya menjadi teori dalam kertas. Saya teringat dengan kejadian tahun 2008 silam. Waktu itu, saya masih baru pertama dipercaya redaksi untuk menjadi perawi berita. Ketika melakukan peliputan, langsung dihadang dan dicecar sejumlah pertanyaan oleh orang tak dikenal. Mereka tidak mempedulikan UU Pers bahwa tidak boleh menghalang-halangi tugas jurnalistik. Wartawan dilindungi oleh undang-undang.
Mereka tidak mempedulikan semua itu. Yang penting berita tentang kejadian tersebut tidak boleh ditulis. Sebab jika ditulis akan mencemarkan nama baik dia sebagai pimpinan atau pejabat. Dia tidak mau disebut koruptor raskin di tingkat desa. Jika ditulis di media, kata dia, sama saja saya dengan membuka aib seseorang. Dalam Islam, tidak boleh membuka aib seseorang ke khalayak umum.
Argumentasi ini, seakan manjur. Saya sudah mengurungkan niat untuk menulis berita kejadian sesuai dengan fakta itu. Prinsip setia pada fakta mulai lemah. Apalagi, pelajaran di Pesantren dulu terus terngiang di telinga. Pada dasarnya, tidak boleh mengungkapkan aib saudara se muslim karena ini termasuk perbuatan ghibah. Ghibah adalah mengungkapkan aib saudaranya sesama muslim pada saat orang itu tidak ada dihadapannya.
Namun, kemudian saya menemukan sebuah tulisan bahwa kemungkaran harus dihentikan. Tindakan berbuat korupsi atau ngemplang uang rakyat harus dihentikan. Raskin adalah hak rakyat miskin. Tak boleh dipotong apalagi diselewengkan. Dengan ditulis di media dan ditanggapi oleh penegak hukum, maka si koruptor akan ditangkap dan setidak-tidaknya akan penjara. Ini bukan untuk membuka aib. Tetapi mempertimbangkan orang lain yang lebih banyak (masyarakat). Dalam hati, tetap berkomitmen, kejadian ini harus saya tulis. Saya harus setia pada fakta.
Setelah tidak mempan melarang saya menggunakan dalil Agama, lalu dia berusaha dengan cara lain. Dia beralasan mau membayar ganti rugi. Bukan sok suci, tetapi saya tolak dengan halus dan dengan penyampaian dan pejelasan logis. Katanya, bukan sogokan tetapi ganti rugi. Sebab, kalau menyogok tidak boleh. Dalam kitab Sunan at-Tirmidzi, dari Abu Hurairah, ia berkata, ”Rasulullah telah melaknat orang yang menyuap dan yang menerima suap dalam masalah hukum”. (HR. at-Tirmidzi). Orang yang menyogok dan orang disogok finnar. Wartawan yang disogok dan mau menerima sogokan agar tidak menulis sebuah fakta maka akan masuk di dalamnya.
Memang wartawan di lapangan kadang kesulitan. Antara menerima dan menolak. Namun, sebenarnya tidak perlu kesulitan hanya untuk menyampaikan fakta. Kata Nabi, sampaikan sesuatu yang benar walau itu pahit Qulilhaqqo walaw kaana murron”.
Dalam sebuah penulisan berita, seorang penulis berita memang harus jujur. Tidak boleh berbohong dan menipu. Sebab, berita wajib fakta yang benar-benar terjadi. Seorang wartawan atau penulis berita tidak boleh memalsukan apalagi sampai memasukkan unsur fiksi dalam berita.
Inilah kemudian mewajibkan saya untuk menulis sesuai dengan fakta di lapangan. Tanpa menghilangkan rukun dari kelengkapan dan kejelasan berita yang setidak-tidaknya memuat unsur 5W+1H atau what, when, where, who, why, dan how itu, kasus tersebut saya tulis. Saya tulis dengan ringkas, padat, jelas, singkat tanpa menghilangkan informasi penting.
Berita yang mutawatir adalah berita ketika wartawan mendapatkan dari hasil turun langsung ke lapangan. Ikut merasakan dengan menggunakan panca indra. Tidak berbohong dan tidak pula mengada-ngada dan kemudian ditulis dalam bentuk berita. Berita mutawatir harus memiliki sanad yang jelas serta perawi berita terpercaya. Bukan hasil dari meminta apalagi copy paste. Jika ini sudah berjalan dalam suatu media, maka ungkapan orang yang menguasai informasi akan akan menguasai dunia, bisa terjawab.  (*)

OLEH BUSRI TOHA


KOMENTAR

banner Selamat Datang di busritoha.blogspot.com semoga bermanfaat
Nama

ARTIKEL,13,Catatan Harian,10,Cerita,6,JENDELA,33,lucu,3,News,11,OPINI,34,
ltr
item
Busri Toha: Spirit Berita Mutawatir
Spirit Berita Mutawatir
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMf9k-SAppgx84HfPwWEBHL07-oElGk6P35ptIEUztowX6KBNDq_tr3_sFD_A03c8e245vXvARj69vMyDbMi8Xf48D3WvrCbVc2cLMshLBMm2z5DigY_MPfUr9DmSAXz11g-OBqRyrb3E/s1600/ID_Wartawan.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMf9k-SAppgx84HfPwWEBHL07-oElGk6P35ptIEUztowX6KBNDq_tr3_sFD_A03c8e245vXvARj69vMyDbMi8Xf48D3WvrCbVc2cLMshLBMm2z5DigY_MPfUr9DmSAXz11g-OBqRyrb3E/s72-c/ID_Wartawan.jpg
Busri Toha
http://busritoha.blogspot.com/2014/08/spirit-berita-mutawatir.html
http://busritoha.blogspot.com/
http://busritoha.blogspot.com/
http://busritoha.blogspot.com/2014/08/spirit-berita-mutawatir.html
true
8564605806601913725
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy